Behemoth kembali ke studio untuk menggarap album terbaru. Kabar ini disiarkan melalui akun Instagram vokalis Adam ‘Nergal’ Darski yang mengunggah foto dan video Behemoth di Monochrome Studio, Polandia, pada 3 November lalu. Album terakhir trio black/death metal ini adalah The Satanist, yang dirilis pada 2014 silam.
“Gereja saya berwarna hitam. Saya sangat bersemangat, tempat ini adalah rumah kami untuk beberapa minggu ke depan! Saya kembali bekerja dengan para partner in crime, Tomasz Orion Wróblewski dan Zbigniew Promiński untuk membuat pernyataan artistik terhebat, dengan bantuan teknis dari Mr. Bergstrand dan Haldor Grunberg,” tulis Nergal.
Selain tengah menggarap materi album terbaru Behemoth, baru-baru ini Nergal juga disibukkan dengan tuduhan penistaan lambang negara Polandia. Nergal menyatakan ia telah dimintai keterangan oleh pihak berwajib terkait desain t-shirt Behemoth yang diduga menyerupai elang putih, lambang negara Polandia.
Behemoth disangka menista lambang tersebut di desain t-shirt Republic Of The Unfaithful, yang menampilkan seekor elang, dan ular di belakang salib terbalik. Trio ini sudah menghentikan penjualan t-shirt ini di konser mereka, walau Nergal mengklaim t-shirt ini sebagai buah tangan terlaris Behemoth.
“Beberapa orang, termasuk sejarawan simbol, sudah menyatakan bahwa (elang itu) bukan lambang negara Polandia. Namun tampaknya keterangan ini tidak cukup bagi para pengambil kebijakan di pengadilan.”
“Apa mereka sedang mencari kambing hitam? Apakah ini upaya pemerintah Polandia untuk menahan Nergal dan memberi efek jera untuk seniman lain? Kalau saya boleh tahu, apa maksud di balik keputusan ini?”
“Ini zaman dan suasana yang aneh di negara yang aneh… Harus diakui, saya merasa tidak aman dan nyaman di sini, tapi apakah saya merasa bersalah? Tentu saja tidak. Sudah jelas elang itu tidak memiliki mahkota, jadi ia bukanlah lambang negara Polandia. Titik,” tulis Nergal.